Selamat Hari Puisi Nasional. Di Bulan April ini ada salah satu peristiwa sejarah yaitu Hari Puisi Nasional. Hari Puisi Nasional selalu diperingati setiap 28 April bertepatan dengan hari wafatnya salah satu legenda penyair terkemuka asal Indonesia, Chairil Anwar yang wafat pada tanggal 28 April 1949. Chairil Anwar terkenal dengan salah satu puisinya “Aku”, yang ditulis tahun 1943, dimuat di majalah Timur pada 1945, dianggap sebagai puisi yang besar pengaruhnya pada Angkatan 45. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia.
Hari Puisi Nasional menjadi momen penting bagi para pencinta sastra di Indonesia untuk merayakan dan mengapresiasi karya-karya puisi yang telah memperkaya budaya bangsa. Ini adalah kesempatan untuk mengenang jasa-jasa Chairil Anwar dan kawan-kawan pada masanya sebagai salah satu pelopor puisi modern Indonesia dan untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap puisi di kalangan masyarakat.
Baca juga : Mengenang Wafatnya Chairil Anwar
Meskipun Selamat Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April, ada juga Hari Puisi Indonesia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli, bertepatan dengan hari kelahiran Chairil Anwar. Kedua peringatan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menghormati puisi sebagai bentuk seni dan budaya yang berharga di Indonesia.
Baca juga : Puisi Pujangga Tanpa Nama
Hari Puisi Nasional pada 28 April lebih fokus pada mengenang jasa dan warisan sastranya, sementara Hari Puisi Indonesia pada 26 Juli lebih luas dalam merayakan puisi Indonesia secara keseluruhan dan mendorong semangat berkarya di kalangan penyair. Peringatan Hari Puisi Nasional menjadi momentum penting bagi para pencinta sastra, penyair, maupun masyarakat umum untuk kembali mengapresiasi puisi sebagai bentuk ekspresi budaya dan kekayaan bahasa bangsa. Berbagai kegiatan sastra seperti pembacaan puisi, diskusi, dan lomba cipta puisi sering diadakan untuk memeriahkan hari penting ini.