Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sumber : Pedoman Peringatan Hari Pahlawan 2019
Jangan lupa kunjungi juga postingan :
Lagu Nasional Pada Pahlawan
LAGU SUNDA KARATAGAN PAHLAWAN
TAMAN MAKAM PAHLAWAN RAWAGEDE KARAWANG
TUGU PERJUANGAN RENGASDENGKLOK
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat malam Sobat Belajar dan Berbagi. Malam ini saya share tentang Tema dan Logo Hari Pahlawan Tahun 2019 yang saya dapat dari Website Kementerian Sosial Republik Indonesia (https://www.kemsos.go.id). Setiap tahun pada tanggal 10 November bangsa kita selalu memperingati Hari Pahlawan. Hari Pahlawan Tahun 2019 ini jatuh pada Hari Minggu, 10 November 2019. Hari Pahlawan perlu diperingati karena pada tanggal 10 November 1945 terjadi peristiwa heroik di Surabaya. Rakyat dengan penuh semangat bersatu padu mengusir kolonial penjajah yang berniat menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia dan banyak korban berjatuhan. Sehingga untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan maka sudah selayaknya kita memperingati Hari Pahlawan dengan berbagai agenda kegiatan diantaranya melalui Upacara Bendera yang dilakukan oleh segenap elemen masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.
Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 yang mengambil tema "Aku Pahlawan Masa Kini", diharapkan setiap insan masyarakat Indonesia memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk berjuang membangun negeri sesuai kemampuan dan profesi masing-masing. Dengan menjadi Pahlawan Masa Kini, maka setiap insan masyarakat Indonesia kiranya dapat menjaga keharmonisan berbangsa dan bernegara sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Logo Hari Pahlawan Tahun 2019
Sumber : https://www.kemsos.go.id
Untuk Lebih Lengkap silahkan Klik alamat di bawah ini :
Pesan-Pesan Perjuangan atau Kata-kata Mutiara Para Pahlawan Nasional Indonesia yang saya kutip dari Pedoman Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 pada Lampiran 7 Halaman 37 - Halaman 39.
PESAN-PESAN PERJUANGAN ATAU KATA MUTIARA
DARI PARA PAHLAWAN NASIONAL
- Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang :
"Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya". (Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut/rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah ).
- Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman :
"Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus". (Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya).
- Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso :
"Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya". (Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot).
- Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH :
"Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri". (Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris).
- Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi :
"Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi". (Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan Pemerintah Jepang).
- Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif :
"Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama". (Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera).
- Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis :
"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang". (Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
- Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mangkunegoro I :
- Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki ),
- Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan )
- Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab ).
(Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I).
- Pesan Pahlawan Nasional Pattimura :
"Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit". (Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).
- Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare :
"Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku". ( Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).
- Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo :
"Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan". (Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan).
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga." (Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945).
- Pesan Pahlawan Nasional Gubenur Suryo :
"Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali". (Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya).
- Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno :
"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya". (Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)
"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka". (Pidato HUT Proklamasi 1963)
"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".
"Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah".
- Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta :
"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita".
"Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi".
- Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini :
"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tidak dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung".
- Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara :
Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh)
Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat)
Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)
(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan).
- Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai :
"Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai". (surat I Gusti Ngurah Rai kepada Letnan Kolonel Termeulen, seperti tersalin dalam Bali Berjuang).
Sumber : Pedoman Peringatan Hari Pahlawan 2019
Jangan lupa kunjungi juga postingan :
Lagu Nasional Pada Pahlawan
LAGU SUNDA KARATAGAN PAHLAWAN
TAMAN MAKAM PAHLAWAN RAWAGEDE KARAWANG
TUGU PERJUANGAN RENGASDENGKLOK
Demikian postingan pada malam hari ini tentang Tema dan Logo Hari Pahlawan Tahun 2019. Semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila ada kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan postingan ini. Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami, NKRI Harga Mati.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.