Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat malam Sahabat Belajar dan Berbagi. Rasanya sudah lama tidak menulis tulisan tentang Pendidikan lagi. Baiklah, setelah pada postingan kemarin tentang Blogwalking 2015, postingan sekarang tentang Pendidikan Berkualitas yang saya dapat dan saya baca dari berbagai sumber baik di buku maupun di internet. Seperti yang sudah saya tulis pada postingan terdahulu tentang Trend Pendidikan di Masa Depan, bahwa kualitas pendidikan akan selalu berhubungan dengan sarana dan prasana serta fasilitas pendidikan yang memadai dan sangat dibutuhkan di tingkat sekolah maupun di Tingkat Perguruan Tinggi. Kualitas, kuantitas serta kesejahteraan staf, tenaga pengajar dan manajemen kepemimpinan juga kepedulian dan kesadaran semua unsur masyarakat akan pentingnya pendidikan pun sangat berpengaruh. Selain itu partisipasi aktif dari semua pihak jika ingin pendidikan di masa sekarang dan di masa depan ingin maju. Partisipasi memang kadang suatu kata yang mudah diucapkan, namun kadang-kadang sulit untuk dipraktekan. Mengapa partisipasi sangat penting ? Karena sebagus apapun Kurikulum, akan dapat dilaksanakan lebih baik jika dilaksanakan dengan penuh semangat, tanggungjawab, iklim yang kondusif dan kerjasama yang optimal dari semua pihak.
Hasil pendidikan harus berkualitas dan bermutu sudah menjadi tuntutan yang tidak dapat ditawar lagi, mutu itu harus terus meningkat seiring dengan meningkatnya persaingan, bukan hanya bersaing untuk memperebutkan kesempatan kerja di negeri sendiri, melainkan juga bersaing dengan masyarakat global. Konsekuensinya pendidikan harus dikelola secara baik. Ibarat mengelola suatu perusahaan, organisasi bisnis atau industri, pengelolaan organisasi pendidikan pun memerlukan strategi yang diorientasikan kepada pencapaian kualitas mutu agar memperoleh hasil yang dapat bersaing (Competitive advantage). Dalam pandangan Filosofis tentang pendidikan dikenal adanya Elite, Populisme dan Integralisme.
Pandangan Elitisme berkeyakinan bahwa pendidikan harus diarahkan kepada mutu yang dirancang dengan baik melalui mutu proses atau pengelolaan agar dapat melestarikan nilai-nilai. Menurut kelompok Bangsawan, agar dapat melestarikan nilai-nilai kebangsawanan dan melestarikan keturunan. Menurut kelompok agama agar dapat melestarikan nilai-nilai Religius. Oleh karena itu, pada zamannya hanya mereka yang memiliki keturunan bangsawan, agamawan atau hartawan yang dapat melanjutkan dan mengenyam pendidikan lebih tinggi. Dalam perkembangannya, elitisme modern mengarahkan kualitas pendidikan kepada kemampuan akademik agar lulusan benar-benar mampu memiliki dan menguasai pengetahuan dan teknologi, memiliki daya saing tinggi, kreatif dan mandiri.
Pandangan Populisme muncul dan berkembang pada era masyarakat Industri, saat liberalis berkembang dan pada gilirannya mendorong perkembangan demokrasi, egalitarisme, individualisme dan sekulerisme. Menurut pandangan Populisme, pendidikan bukan hanya untuk para bangsawan dan agamawan atau hartawan terpandang, akan tetapi Pendidikan adalah Milik Kita Semua. Pendidikan Berkualitas untuk semua. Hal tersebut juga disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan terbukanya lapangan pekerjaan dan perkembangan industri yang memacu peningkatan ekonomi masyarakat. Kesempatan Pendidikan harus terbuka lebar untuk semua lapisan masyarakat dan tidak ada pemisahan yang membedakan kelompok bangsawan, masyarakat terpandang atau hartawan sekalipun, tidak ada lagi Elitisme. Semua masyarakat mempunyai Hak yang sama untuk memperoleh Pendidikan yang Berkualitas. Karena paham Elistisme hanya menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan kesenjangan politik bahkan eksklusivisme. Populisme cenderung menimbulkan pengangguran karena terbukanya kesempatan pendidikan dan meledaknya jumlah peserta didik mengakibatkan tidak seimbangnya antara jumlah lulusan dan kesempatan kerja karena lapangan kerja terbatas.
Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, pandangan pengelolaan pendidikan beralih kepada pandangan yang dianggap lebih rasional dan sesuai dengan kebutuhan, yaitu Pandangan Integralisme yaitu pandangan yang melayaki bahwa pendidikan harus merata (Equity) dan harus bermutu (Quality). Kesempatan mengikuti pendidikan harus terbuka bagi semua orang secara adil, merata, berkualitas dan bermutu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Modernisasi dan Globalisasi lebih menitik beratkan lagi kepada mutu dan kualitas, karena persaingan dalam berbagai bidang semakin ketat, meluas dan mendunia. Sehingga mutu dan kualitas pendidikan serta kemampuan akademik sangat diperlukan agar lulusan sekolah benar-benar mampu menguasai pengetahuan, teknologi, mempunyai ketrampilan, kreatif, mandiri dan mampu berdaya saing. Dan yang tidak kalah lebih pentingnya agar lulusan sekolah mempunyai akhlak yang mulia, taat dalam menjalankan ibadahnya sesuai agama yang dianutnya, serta mempunyai rasa nasionalisme dan moralitas yang baik.
Ada tiga pilar partisipasi dalam dunia pendidikan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, antara lain :
- Guru yang baik dan berpotensi aktif dan kreatif. Guru (Pendidik) diperlukan untuk membuat terobosan dalam mengajar, sehingga hasilnya akan dapat memajukan pendidikan di masa depan dengan mencetak manusia yang terampil dan cerdas dalam setiap keadaan.
- Orang tua yang baik dan perhatian terhadap pendidikan anaknya. orang tua ini dapat memberikan pandangan positif akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia. dia juga dapat menjadi guru pendamping seorang murid ketika berada di rumah atau dalam masyarakat.
- Pemerintah yang mendukung terhadap pendidikan dalam memajukan kecerdasan bangsa. pemerintah seperti inilah yang nantinya dapat memajukan bangsa melalui generasi cerdas dan kreatif.
Demikian postingan malam ini tentang Pendidikan Berkualitas Untuk Semua, semoga bermanfaat khususnya bagi diri saya pribadi dan umumnya bagi yang tidak sengaja berkunjung ke Blog Belajar dan Berbagi. Mohon maaf kalau ada kesalahan, kekurangan, atau kata-kata yang kurang berkenan serta menyinggung perasaan. Saya mohon maaf. Salam Lestari Buana Nusantara.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.