Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Catatan : Dirangkum dari berbagai Sumber.
Info Lengkap Silahkan Kunjungi : http://www.aacc2015.id
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat bermalam minggu Sobat Blogger semuanya. Setelah pada postingan sebelumnya kita membahas tentang Ngeblog Bukan Hanya Sekedar SEO. Pada postingan sekarang saya akan share tentang Konferensi Asia Afrika 2015 (Asian African Conference Commemoration Indonesia 2015) yang sebentar lagi dilaksanakan di Jakarta dan Bandung, yaitu mulai tanggal 19 April 2015 sampai 24 April 2015. Menurut berita dan informasi yang saya lihat dan saya baca, kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 tahun 2015 tersebut akan dihadiri oleh beberapa Kepala Negara dengan mengusung Tema kerja sama promosi perdamaian dan kesejahteraan dunia. Tema yang akan yang akan ditampilkan adalah perkuatan kerja sama. Pemerintah Indonesia juga menginginkan kerja sama ini memberikan kontribusi dalam mempromosikan perdamaian dan kesejahteraan dunia. Kalau dulu tujuan Konferensi Asia Afrika (KAA) pertama seluruh negara berkumpul untuk merdeka, sekarang semua juga bekerja sama untuk mengupayakan memerdekakan negara Asia- Afrika dari kemiskinan. Salah satu agenda utama Konferensi Asia Afrika di Indonesia adalah mengenai kemajuan ekonomi.
Latar Belakang diadakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) adalah akibat perasaan senasib dan sepenanggungan sesama Bangsa di kawasan Asia dan Afrika yang pernah mengalami penjajahan bangsa Eropa. Dasar pertimbangan munculnya gagasan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika adalah :
- Adanya pertentangan antara blok Barat dan blok Timur yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia.
- Bangsa-bangsa dikawasan Asia dan Afrika banyak menjadi korban prakrik imperialisme dan klonialisme Negara-negara barat.
- Adanya politik ras diskriminasi di beberapa negara dikawasan Afrika.
- Bangsa-bangsa dikawasan Asia dan Afrika merasa perlu membentuk kerja sama dalam menghadapi masalah pembangunan, ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
Gagasan Indonesia untuk melaksanakan Konferensi Asia Afrika (KAA) dikemukakan pertama kali oleh Perdana Menteri Republik Indonesia yaitu Bapak Ali Sastroamijoyo yang kemudian mendapat dukungan dari negara India, Pakistan, Sri Lanka, dan Burma (Myanmar). Kelima negara tersebut akhirnya menjadi negara sponsor dalam penyelenggaraan konferensi pendahuluan sebagai persaingan menjelang Konferensi Asia Afrika. Konferensi tersebut meliputi Konferensi Kolombo (Konferensi Pancanegara I) diselenggarakan di Kolombo, ibu kota negara Sri Lanka pada tanggal 28 April–2 Mei 1954 dan Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II) yang diselenggarakan di Bogor, Indonesia pada tanggal 22–29 Desember 1954.
Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika I (KAA) di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia pada tanggal 18 April 1955. Konferensi dibuka dengan pidato pembukaan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno. Ada 30 negara yang diundang, terdapat satu negara yang tidak hadir, yaitu Federasi Afrika Tengah (Rhodesia) yang masih dijajah Inggris. Sebanyak 29 yang hadir terdiri atas 23 negara Asia dan 6 negara Afrika. Ada Empat tujuan pokok Konferensi Asia Afrika I yaitu:
- Memajukan kerja sama antara bangsa-bangsa Asia Afrika demi kepentingan bersama.
- Meninjau masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
- Memecahkan masalah kedaulatan nasional, rasialisme, dan kolonialisme.
- Memperkuat kedudukan dan peranan Negara-negara Asia Afrika dalam usaha pendamaian dunia.
Konferensi Asia Afrika I menghasilkan sepuluh pokok keputusan yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Bandung atau Dasasila Bandung. Inti dari Dasasila Bandung, antara lain sebagai berikut :
- Menghormati hak dasar manusia sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB,
- Menghormati kedaulatan dan integrasi territorial semua negara,
- Mengakui persamaan semua bangsa, baik Negara besar maupun kecil,
- Tidak melakukan intervensi atau campur tangan masalah dalam negara-negara lain,
- Menghormati Hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri, baik sendirian maupun secara kolektif sesuai dengan piagam PBB,
- Tidak melakukan tekanan-tekanan terhadap negara lain,
- Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman-ancaman agresi terhadap keutuhan wilayah dan kemerdekaan satu negara lain,
- Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai sesuai dengan Piagam PBB,
- Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama,
- Menghormati hukum dan kewajiban internasional.
Konferensi Asia Afrika II dilaksanakan untuk memperingati 50 tahun Konferensi Asia Afrika yang pertama di Bandung tahun 1955. Konferensi Asia Afrika II diselenggarakan pada tanggal 19-24 April 2005 di Jakarta dan Bandung. Konferensi tersebut dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 22 April 2005. Konferensi Asia Afrika II diikuti oleh 89 negara yang terdiri dari kepala Negara dan utusan khusus dan Negara-negara Asia Afrika, 10 Perwakilan organisasi regional, 20 negara lain, dan 11 Organisasi Internasional. Adapun hasil dari Konferensi Asia Afrika II adalah :
- Menghasilkan kesepakatan kerja sama strategis Asia Afrika yang baru atau New Asia African Strategic Partnership (NAASP). Tujuan NAASP tersebut adalah adanya harapan yang akan membawa Negara-negara Asia Afrika menuju masa depan yang baik berdasarkan ketergantungan sendiri yang kolektif untuk memastikan adanya lingkungan internasional untuk kepentingan rakyat Negara-negara Asia Afrika. NAASP berlandaskan pada Nawasila (Sembilan Sila) sebagai kelanjutan dan Dasasila Bandung.
- Pernyataan bersama menteri tentang rencana aksi NAASP (New Asia African Strategic Partnership).
- Pernyataan bersama pemimpin Asia Afrika tentang penanggulangan dampak bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi.
Isi dari Sembilansila (Nawasila) dari Konferensi Asia Afrika II adalah sebagai berikut :
- Dasasila Bandung yang dihasilkan dan KAA 1955,
- Pengakuan atas keanekaragaman antara dan di dalam wilayah system ekonomi dan sosial dan tingkatan pembangunan,
- Komitmen pada dialog terbuka berlandaskan saling menghormati keuntungan bersama,
- Memajukan kerjasama Non eksklusif dengan melibatkan seluruh stake holder,
- Pencapaian kerja sama praktis dan berkelanjutan berdasarkan keuntungan komparatif, kemitraan sejajar, visi dan pemilikan bersama dan juga tekat bersama yang kuat untuk menangani masalah-masalah bersama.
- Memajukan kemitraan berkelanjutan melalui melengkapi atau membangun inisiatif regional/subregional yang sudah ada di Asia Afrika.
- Memajemukkan masyarakat yang adil, demokratik, terbuka, bertanggung jawab, dan harmonis.
- Memajukan dan melindungi hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan fundamental termasuk hak untuk membangun.
- Memajukan upaya-upaya kolektif dan terpadu dalam for a-fona multilateral.
KONFERENSI ASIA AFRIKA 2015
Sebagai warga masyarakat saya hanya bisa mendoakan semoga Kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang Ke-60 tahun (Asian African Conference Commemoration Indonesia 2015) yang akan diselenggarakan tanggal 19 April sampai 24 April 2015 di Jakarta dan Bandung, Indonesia ini sukses dan membawa hasil yang bermanfaat Khususnya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, umumnya bagi masyarakat dunia Internasional serta berjalan aman, kondusif dan sukses sesuai dengan apa yang diharapkan... Aamiin... Mohon maaf kalau ada kesalahan, kekurangan maupun kata-kata yang kurang berkenan di hati maupun dalam penyajiannya.Catatan : Dirangkum dari berbagai Sumber.
Info Lengkap Silahkan Kunjungi : http://www.aacc2015.id
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.