JENIS-JENIS BELAJAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 
Pada postingan terdahulu kita pernah belajar bersama tentang Apa yang dimaksud Belajar, Nah pada postingan sekarang masih tentang Belajar, yaitu tentang Jenis-Jenis Belajar. Sebagaimana kita ketahui bersama pada penjelasan terdahulu tentang pengertian belajar, terdapat 3 (tiga) atribut pokok (ciri utama) belajar, yaitu Proses, Perilaku dan Pengalaman.
JENIS-JENIS BELAJAR
Berkenaan dengan proses belajar tersebut, Gagne (1985) mengemukakan 8 (delapan) jenis belajar. Kedelapan jenis belajar tersebut antara lain : 

Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. Misalnya berhenti berbicara ketika mendapat isyarat jari telunjuk menyilang di depan mulut sebagai tanda tidak boleh berbicara atau tidak boleh ribut, Pengendara sepeda motor berhenti mengendarai sepeda motornya di perempatan jalan pada saat lampu rambu lalu lintas menyala merah.

Belajar stimulus-respon terjadi pada diri sendiri/individu karena ada rangsangan dari luar. Sebagai contoh menendang bola ketika bola di depan kaki, berbaris rapi karena ada komando, berlari ketika mendengar suara harimau mengaum di belakang, dan sebagainya.

Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan berbagai proses stimulus respon sehingga melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti konsep panas-dingin, ibu-bapak, kaya-miskin, dan sebagainya.

Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui sebutan bentuk dan dapat menangkap makna yang bersifat verbal. Misalnya perahu itu seperti badan itik atau kereta api seperti kaki seribu dan sebagainya.

Belajar membedakan terjadi bila individu berhadapan dengan benda, suasana atau pengalaman yang luas dan mencoba membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya banyak tersebut. Misalnya membedakan jenis tumbuhan atas dasar urat daunnya, suku bangsa menurut tempat tinggalnya, dan negara menurut tingkat kemajuannya.

Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna yang abstrak. Sebagai contoh misalnya binatang, tumbuhan dan manusia termasuk mahluk hidup, negara-negara yang maju termasuk developed countries, aturan-aturan yang mengatur hubungan antar negara termasuk hukum internasional.

Belajar hukum/aturan terjadi bila menggunakan beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang diberikan sebelumnya dan menerapkannya atau menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan. Misalnya ditemukan bahwa benda memuai bila dipanaskan, iklim suatu tempat dipengaruhi oleh tempat kedudukan geografi dan astronomi di muka bumi, harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, dan lain-lain.

Yaitu belajar berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan, misalnya, mengapa minat membaca pada siswa menurun, mengapa harga padi turun, mengapa harga beras naik dan sebagainya. Proses pemecahan masalah selalu bersegi jamak dan satu sama lainnya saling berkaitan.

Urutan jenis-jenis belajar di atas merupakan tahapan belajar yang bersifat hierarkis. Demikian postingan kali ini. Semoga bermanfaat dan mohon maaf kalau ada kesalahan maupun penulisan yang salah atau kurang tepat dalam penyajiannya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
EKA IKHSANUDINEKA IKHSANUDIN
Selamat Datang di Blog Pribadi Saya Belajar dan Berbagi. Salam Persahabatan dan Salam Lestari Buana Nusantara dari Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
Follow Me : | Google | Facebook | Twitter | Instagram | Youtube | Tiktok
Terima kasih Sobat, telah berkunjung dan membaca artikel mengenai :
JENIS-JENIS BELAJAR
SALAM LESTARI BUANA NUSANTARA
Kampungsawah0703 - Karawang
EKA IKHSANUDIN
EKA IKHSANUDIN
EKA IKHSANUDIN
 
Support : KAMPUNGSAWAH 0703 | EkaIkhsanudin.Net
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Belajar dan Berbagi - All Rights Reserved
BELAJAR DAN BERBAGI - Eka Ikhsanudin
Original Design by Creating Website | Edited by Kompi Ajaib | Blogger by Belajar dan Berbagi