Tanggal 10 Mulud 1043 Hijriah
bertepatan dengan tanggal 14 September 1633 Masehi, Raja Mataram Sultan
Agung melantik Adipati Singaperbangsa sebagai Bupati Karawang yang
pertama bergelar Adipati Kertabumi IV. Dengan demikian secara
tradisional setiap tanggal 14 September masyarakat dan Pemerintah Daerah memperingati sebagai "Hari Jadi Kabupaten Karawang".
Pada abad ke - 17 Karawang
merupakan salah satu kota pelabuhan di tepi sungai Citarum. Kota ini
termasuk ke dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Pajajaran yang direbut oleh
Kerajaan Mataram yang pada masa itu ingin menguasai Batavia dan
Kerajaan Banten, maka Sultan Agung menjadikan Karawang sebagai tempat
untuk mempersiapkan penyerangan Kerajaan Mataram terhadap pasukan VOC
(Belanda), persiapan tersebut meliputi persiapan bala tentara dan
perbekalan makanan.
Dalam menjalankan tugasnya Aria Wirasaba yang diangkat menjadi Wedana oleh Sultan Agung saat itu membuka areal persawahan untuk bekal perang yang dimulai dari Tegal, Cirebon, Indramayu hingga wilayah Karawang. Bahkan di wilayah Karawang beliau berhasil mendirikan tiga buah desa, yaitu Desa Waringinpitu, Desa Parakan Sapi dan Desa Adiarsa. Oleh sebab itu hingga sekarang Karawang merupakan daerah pesawahan yang luas dan penghasil beras terbesar di Jawa Barat. Maka tidak heran jika Karawang mendapat julukan sebagai "Lumbung Padi" atau "Kota Padi".
Dalam menjalankan tugasnya Aria Wirasaba yang diangkat menjadi Wedana oleh Sultan Agung saat itu membuka areal persawahan untuk bekal perang yang dimulai dari Tegal, Cirebon, Indramayu hingga wilayah Karawang. Bahkan di wilayah Karawang beliau berhasil mendirikan tiga buah desa, yaitu Desa Waringinpitu, Desa Parakan Sapi dan Desa Adiarsa. Oleh sebab itu hingga sekarang Karawang merupakan daerah pesawahan yang luas dan penghasil beras terbesar di Jawa Barat. Maka tidak heran jika Karawang mendapat julukan sebagai "Lumbung Padi" atau "Kota Padi".
Logo Kabupaten Karawang
Pada jaman Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia, Karawang menjadi
tempat perjuangan melawan penjajahan Belanda. Masa itu rakyat Karawang
berjuang mempertahakan Tanah Air. Berdasarkan peristiwa tersebut
seorang penyair terkenal bernama Chairil Anwar melukiskan sejarah ini dalam puisinya berjudul "Antara Karawang dan Bekasi".
SELAMAT HARI ULANG TAHUN KABUPATEN KARAWANG KE - 380
14 September 1633 - 14 September 2013