Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dimulai sejak bulan Juli 2005 merupakan program untuk mempercepat penuntasan program wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Bagi kebanyakan sekolah dan madrasah di Indonesia, dana BOS merupakan komponen terbesar pemasukan dana yang diterima sekolah dan madrasah. Untuk memaksimalkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan dana BOS dan sumber dana sekolah/madrasah, penting dilakukan peningkatan keterampilan dalam menyusun perencanaan dan penganggaran ditingkat sekolah dan madrasah.
Untuk keperluan inilah pemerintah bekerjasama dan atas bantuan dari Australian Agency for International Development (AusAID), Asian Development Bank (ADB) melalui proyek Basic Education Capasity Support Program, USAID melalui Proyek Decentralized Basic Education (DBE1), Pemerintah Kerajaan Belanda, European Union (Uni Eropa) dan The World Bank (Bank Dunia) melalui The Basic Education Capasity Trust Fund, melakukan Program Pelatihan Manajerial Berbasis Sekolah bagi sekolah dengan merujuk pada Sistem Penjamin Mutu, khususnya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk pendidikan dasar dan Standar Nasional Pendidikan (SPN) kepada 3 unsur anggota Tim Pengelola BOS di sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia, yaitu Kepala Sekolah, Bendahara Sekolah dan Komite Sekolah.
Adapun materi dari Pelatihan antara lain :
- Standar Pelayanan Minimum untuk sekolah dan Standar Nasional Pendidikan;
- Pengenalan terhadap EDS/M (Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah);
- Perencanaan dan Penganggaran;
- Manajemen Keuangan; dan
- Pengenalan Pendidikan Karakter.
Untuk Kecamatan Jayakerta, kegiatan ini dilaksanakan di SDN Makmurjaya 1 dan dibuka langsung oleh Kepala UPTD TK, SD Kecamatan Jayakerta Bapak H. Suharyana, S.Pd., MM. Semoga materi pelatihan tersebut dapat sepenuhnya dimanfaatkan oleh para pelatih dan peserta di tingkat sekolah dan madrasah. Amieen ..... !!