Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dalam melaksanakan pengajaran membaca dan menulis permulaan, ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang Guru, antara lain :
Perkembangan antara anak yang satu dengan yang lain pasti berbeda-beda, baik secara fisik maupun psikis. Ada yang perkembangannya cepat, sedang dan ada yang lambat. Anak Usia Sekolah Dasar pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk meniru serta besar sekali keingintahuan terhadap sesuatu.Selain itu pada anak usia tersebut terdapat potensi yang besar untuk mengembangkan minat, bakat dan kemampuan. Oleh karena itu guru sebagai pendidik hendaknya dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk membangkitkan minat, bakat dan kemampuan anak dengan memberikan dorongan serta bimbingan yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Tingkat kesiapan anak dalam menerima pelajaran berbeda-beda. Anak Kelas 1 (satu) yang berasal dari TK (Taman Kanak-kanak) atau dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) tentu lebih siap menerima pelajaran daripada anak yang sama sekali belum bersekolah. Untuk itulah guru hendaknya memberikan perhatian khusus kepada anak yang belum siap agar segera dapat menyesuaikan diri. Sedangkan anak yang sudah siap hendaknya diberi kegiatan tambahan.
Setiap mengajar hendaknya guru berpedoman pada Kurikulum program pembelajaran. Demikian dalam mengajar membaca dan menulis, guru juga harus berpedoman pada Kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya tentang pengajaran membaca dan menulis.
Dalam mengajar Bahasa Indonesia tentang membaca dan menulis, guru berorientasi pada Tujuan Pembelajaran. Tujuan yang tertulis dalam Kurikulum masih bersifat umum, oleh karena itu perlu dijabarkan lebih lanjut dalam tujuan-tujuan khusus dalam Kompetensi Dasar dan Indikator pembelajaran sehingga memudahkan pencapaian serta dapat diukur oleh guru itu sendiri dan dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Bahan pengajaran diambil dari buku-buku terbitan Depdiknas dan buku-buku lain terbitan dari swasta yang telah mendapat ijin dari Kemdiknas tentunya. Guru juga dapat mengembangkan sendiri dengan syarat serta memenuhi kriteria :
- Bahan harus memupuk jiwa dan moral Pancasila.
- Sesuai dengan taraf perkembangan anak.
- Bermanfaat bagi siswa.
- Sesuai dengan perkembangan Ilmu yang terbaru.
- Dapat dikorelasikan dengan mata pelajaran yang lain.
- Memenuhi Tujuan Pendidikan Nasional.
- Menanamkan rasa kebangsaan.
- Mendukung Tujuan Pembangunan Nasional.
Alat peraga / perlatan yang menunjang keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Misalnya : kartu gambar, kartu nama, kartu huruf, kartu kata, kartu kalimat, kartu suku kata,gambar, dan lain-lain.
Guru adalah pencipta kegiatan belajar siswa, aktifitas siswa diharapkan lebih banyak dari pada guru. Seperti pepatah " saya mendengar saya lupa, saya melihat saya ingat, dan saya mengerjakan saya mengerti.
Antara lain :
- Sikap duduk yang benar.
- Penerangan/cahaya yang baik.
- Letak buku yang baik.
- Cara memegang pensil ketika menulis
Antara lain :
- Metode abjad.
- Metode bunyi.
- Metode suku kata.
- Metode kata lembaga.
- Metode global.
- Metode SAS (Struktural Analitik dan Sintesis)
Baca juga : Tujuan Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)
Demikian, semoga bermanfaat.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
(Dari berbagai sumber yang dirangkum jadi satu)